Pages

Privacy Police

Privacy Policy

built the Resep Masakan Indonesai app as a Free app. This SERVICE is provided by at no cost and is intended for use as is.
This page is used to inform visitors regarding my policies with the collection, use, and disclosure of Personal Information if anyone decided to use my Service.
If you choose to use my Service, then you agree to the collection and use of information in relation to this policy. The Personal Information that I collect is used for providing and improving the Service. I will not use or share your information with anyone except as described in this Privacy Policy.
The terms used in this Privacy Policy have the same meanings as in our Terms and Conditions, which is accessible at Resep Masakan Indonesai unless otherwise defined in this Privacy Policy.
Information Collection and Use
For a better experience, while using our Service, I may require you to provide us with certain personally identifiable information. The information that I request will be retained on your device and is not collected by me in any way.
The app does use third party services that may collect information used to identify you.
Link to privacy policy of third party service providers used by the app
Log Data
I want to inform you that whenever you use my Service, in a case of an error in the app I collect data and information (through third party products) on your phone called Log Data. This Log Data may include information such as your device Internet Protocol (“IP”) address, device name, operating system version, the configuration of the app when utilizing my Service, the time and date of your use of the Service, and other statistics.
Cookies
Cookies are files with a small amount of data that are commonly used as anonymous unique identifiers. These are sent to your browser from the websites that you visit and are stored on your device's internal memory.
This Service does not use these “cookies” explicitly. However, the app may use third party code and libraries that use “cookies” to collect information and improve their services. You have the option to either accept or refuse these cookies and know when a cookie is being sent to your device. If you choose to refuse our cookies, you may not be able to use some portions of this Service.
Service Providers
I may employ third-party companies and individuals due to the following reasons:
  • To facilitate our Service;
  • To provide the Service on our behalf;
  • To perform Service-related services; or
  • To assist us in analyzing how our Service is used.
I want to inform users of this Service that these third parties have access to your Personal Information. The reason is to perform the tasks assigned to them on our behalf. However, they are obligated not to disclose or use the information for any other purpose.
Security
I value your trust in providing us your Personal Information, thus we are striving to use commercially acceptable means of protecting it. But remember that no method of transmission over the internet, or method of electronic storage is 100% secure and reliable, and I cannot guarantee its absolute security.
Links to Other Sites
This Service may contain links to other sites. If you click on a third-party link, you will be directed to that site. Note that these external sites are not operated by me. Therefore, I strongly advise you to review the Privacy Policy of these websites. I have no control over and assume no responsibility for the content, privacy policies, or practices of any third-party sites or services.
Children’s Privacy
These Services do not address anyone under the age of 13. I do not knowingly collect personally identifiable information from children under 13. In the case I discover that a child under 13 has provided me with personal information, I immediately delete this from our servers. If you are a parent or guardian and you are aware that your child has provided us with personal information, please contact me so that I will be able to do necessary actions.
Changes to This Privacy Policy
I may update our Privacy Policy from time to time. Thus, you are advised to review this page periodically for any changes. I will notify you of any changes by posting the new Privacy Policy on this page. These changes are effective immediately after they are posted on this page.
Contact Us
If you have any questions or suggestions about my Privacy Policy, do not hesitate to contact me at skripsirobot@gmail.com.
This privacy policy page was created at privacypolicytemplate.net and modified/generated by App Privacy Policy Generator

PENGERTIAN PROTOTYPING

PROTOTYING
Adalah merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak
digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang , maka harus
dibutuhakan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan
mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan
segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem
yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu
penyelesaian yang telah ditentukan.
Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan
aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa
prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian
atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan
implementasi yang sudah ditentukan.

Rapid Prototyping
Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai metode-metode yang digunakan untuk membuat model berskala (prototipe) dari mulai bagian suatu produk (part) ataupun rakitan produk (assembly) secara cepat dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi. Rapid Prototyping memungkinkan visualisasi suatu gambar tiga dimensi menjadi benda tiga dimensi asli yang mempunyai volume. Selain itu produk-produk rapid prototyping juga dapat digunakan untuk menguji suatu part tertentu. Metode RP pertama ditemukan pada tahun 1986 di California, USA yaitu dengan metode Stereolithography. Setelah penemuan metode tersebut berkembanglah berbagai metode lainnya yang memungkinkan pembuatan prototipe dapat dilakukan secara cepat.
Saat ini, pembuatan prototipe menjadi syarat tersendiri pada beberapa perusahaan dalam upaya penyempurnaan produknya. Beberapa alasan mengapa rapid prototyping sangat berguna dan diperlukan dalam dunia industri adalah:
·         Meningkatkan efektifitas komunikasi di lingkungan industri atau dengan konsumen.
·         Mengurangi kesalahan-kesalahan produksi yang mengakibatkan membengkaknya biaya produksi.
·         Mengurangi waktu pengembangan produk.
·         Meminimalisasi perubahan-perubahan mendasar.
Memperpanjang jangka pakai produk misalnya dengan menambahkan beberapa komponen fitur atau mengurangi fitur-fitur yang tidak diperlukan dalam desain.
Beberapa metode Rapid Prototyping yang berkembang saat ini adalah:
1.          Stereolithography (SLA)
2.          Selective Laser Sintering (SLS)
3.          Laminated Object Manufacturing (LOM)
4.          Fused Depsition Modelling (FDM)
5.          Solid Ground Curing (SGC)

Terminologi Prototype
Konstruksi teknis pada Terminologi Prototype yang digunakan sebagai media interaksi manusia dan komputer.
1.Prototype Horisontal
- Sangat luas, mengerjakan sebagian besar interface, tetapi tidak mendalam
- Mencakup seluruh antarmuka pengguna namun tanpa fungsi pokok, berupa simulasi dan belum dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang sesungguhnya
- Misal, pengguna dapat mengeksekusi seluruh navigasi dan perintah pencarian, tapi tanpa memanggil informasi real.
- Mengurangi level fungsionalitas, tetapi semua fitur ada.
2.Prototype Vertikal
- Lebih sedikit aspek atau fitur dari interface yang disimulasikan, tetapi dilaksanakan dengan rincian yang sangat baik
- Mengandung fungsi yang detail tapi hanya untuk beberapa fitur terpilih, dan tidak pada keseluruhan sistem
- Misalnya dalam sistem informasi penerbangan, pengguna dapat mengakses suatu basisdata dengan data real dari penyedia informasi, tetapi tidak untuk keseluruhan data
- Mempunyai performans lebih rendah dibanding sistem final
- Tidak dalam jaringan
3. Early Prototyping (prototipe cepat)
4. Late Prototyping (prototipe lambat)
5. Low-fidelity Prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang rendah).
Low – fidelity prototype Characteristics :
- Gambaran cepat dari sistem final
- Mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas
- Lebih menggambarkan konsep , perancangan, alternativ, dan layout layar dibanding model interaksi pengguna dengan sistem.
- Mendemonstrasikan secara umum ‘feel and look’ dari antarmuka pengguna.
- Tidak untuk memperlihatkan secara rinci bagaimana operasi sistem aplikasi.
- Digunakan pada awal siklus perancangan
- Memperlihatkan konsep pendekatan secara umum tanpa harus membuang banyak tenaga, biaya dan waktu.
Contoh (1) storyboard:
- Digunakan di awal desain.
- Biasanya digunakan dengan skenario, lebih terinci, dan dapat diputar ulang.
- Kumpulan dari sketsa/frame individual.
- menyajikan urutan inti cerita.
- menunjukkan bagaimana kemungkinan user dapat mengalami peningkatan melalui setiap aktifitas.
Contoh (2) sketsa:
- Sketsa sangat penting untuk low-fidelity prototyping.
- Jangan takut dengan kemampuan menggambar.
- Menyajikan “tampilan” yang kotor dan cepat dari interface, konsep desain,dll.

Contoh (3) “wizard-of-oz”:
- User berpikir mereka berinteraksi dengan komputer, tapi developerlebih menanggapi hasilnya daripada sistemnya.
- Biasanya dilakukan di awal desain untuk memahami apa yang diharapkan oleh user.
6. Mid-fidelity prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan sedang)
Contoh tools yang digunakan: powerpoint, illustrator, dll.
7. High-fidelity prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang tinggi)
Tools umum yang digunakan:
Macromedia Director, Visual Basic, Flash, illustrator.
High – fidelity prototype Characteristics :
- Mempunyai interaksi penuh
- Pengguna dapat memasukkan data kedalam medan masukan, menanggapi pesan, memilih icon untuk membuka window,berinteraksi dengan UI
- Mewakili fungsi-fungsi inti dari antarmuka pengguna produk
- Umumnya dibuat dengan 4GLs seperti Smalltalk atau bahasa pemrograman berbasis visual
- Dapat mensimulasikan sebagaian besar fungsi dari sistem akhir
- Trade off kecepatan dengan ketelian
- Tidak secepat dan semudah membuat prototipe low-fidelity
- Mewakili antarmuka pengguna yang akan diimplementasikan dalam produk akhir
- Mempunyai penampilan yang sangat mirip dengan produk aktual

8. Low VS high-fidelity prototypes
- Fidelity mengacu pada tingkat kerincian dengan produk akhir
- Low-fidelity prototype Æ tidak terlalu rinci
- High fidelity prototype Æ seperti produk akhir
9. Scenario-based prototyping
- Mengurangi level fungsionalitas dan jumlah fitur
- Sangat mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
- Hanya mampu untuk mensimulasikan UI sepanjang pengujian pengguna mengikuti rencana pengujian sebelumnya.
- Berukuran kecil, dapat diubah dan ditest berulang-ulang.
- Dapat dikembangkan menggunakan satu atau beberapa skenario tugas
10. Major Prototype Types
* Low-Fidelity Prototypes
- Prototipe dengan menggunakan sketsa (contoh/tiruan) dan kertas.
- Fiktif, dengan menggunakan komponen antarmuka yang dibuat terlebih dulu pada kertas
* Medium-Fidelity Prototypes
- Membuat gambar pada komputer Storyboards
- Membangun antarmuka pengguna dalam mode test
- Membuat Slides show dan simulasi
* High-Fidelity Prototyping Techniques
- Berupa prototipe yang berbasis perangkat lunak dengan tool RAD, GUI Builders dan Editor Script

11. Paper prototyping
* Teknik ini memanfaatkan materi dan peralatan sederhana (kertas dan pensil) untuk membuat antarmuka sistem pada kertas.
* Model prototipe ini merupakan salah satu cara yang efektif dan berguna untuk mengevaluasi dan meng-iterasi perancangan sebelum tim memutuskan untuk mengimplementasikannya
* Elemen antarmuka seperti menu, window, dialog dan icon dapat dibuat sketsanya pada kertas.


Metode prototyping
metode prototyping meliputi langkah-langkah :
1. Pemilahan fungsi
2. Penyusunan Sistem Informasi
3. Evaluasi
4. Penggunaan Selanjutnya
Ada 2 Jenis Prototype :
Jenis I : Suatu Sistem yang akan menjadi sistem operasional
Jenis II : Suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional.
Jenis-jenis prototyping meliputi:
1. Feasibility prototyping
2. Requirement prototyping
3. Desain Prototyping
4. Implementation prototyping
Teknik-teknik prototyping meliputi:
1. Perancangan Model
2. Perancangan Dialog
3. Simulasi
Prototyping Tools
1.       Draw/Paint Program, contoh: Photoshop, Coreldraw
·         Menggambar setiap layar, baik untuk dilihat.
·         Prototype horisontal, tipis.
·         Adobe Photoshop.

2.       Scripted Simulations/Slide Show,
contoh: Powerpoint, Hypercard,Macromedia Director, HTML.
·         Letakkan tampilan seperti storyboard dengan (animasi) perubahan diantaranya.
·         Dapat memberikan user catatan yang sangat spesifik.
·         Disebut chauffeured prototyping.
·         Macromedia Director.

3.       Interface Builders, contoh: Visual Basic, Delphi, UIMX.
Ø  Tools untuk menampilkan jendela, kendali, dan lain-lain dari interface.
contoh :
Fitur yang baik :
·         Mudah dikembangkan dan memodifikasi layar.
·         Mendukung jenis interface yang dikembangkan.
·         Mendukung berbagai macam divasi Input/Output.
·         Mudah untuk memodifikasi dan menghubungkan layar.
·         Mengijinkan memanggil prosedur eksternal dan program.
·         Mengijinkan mengimpor teks, grafik, media lain.
·         Mudah untuk dipelajari dan digunakan.

·         Dukungan yang baik dari vendor.

Pengertian Interface

Antarmuka (Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.

Interface, berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh / step by step sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting adalah kemudahan dalam memakai / menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan / membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.

Interface yang ada untuk berbagai sistem, dan menyediakan cara :
 Input, memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sistem.
Output, memungkinkan sistem untuk menunjukkan efek manipulasi pengguna.

Tujuan Interface

Tujuan sebuah interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua (barangkali kedua tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya. Praktis, semua pengguna komputer dan Internet (kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk belajar membaca) dapat mengerti tulisan.

Meski pada umumnya panduan interface menyarankan agar ikon tidak diberi tulisan supaya tetap mandiri dari bahasa, namun elemen interface lain seperti teks pada tombol, caption window, atau teks-teks singkat di sebelah kotak input dan tombol pilihan semua menggunakan bahasa. Tanpa bahasa pun kadang ikon bisa tidak jelas maknanya, sebab tidak semua lambang ikon bisa bersifat universal.

Meskipun penting, namun sayangnya kadang penggunaan bahasa, seperti pemilihan istilah, sering sekali dianggap kurang begitu penting. Terlebih dari itu dalam dunia desain situs Web yang serba grafis, bahasa sering menjadi sesuatu yang nomor dua ketimbang elemen-elemen interface lainnya.

Tujuan sebuah interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua (barangkali kedua tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya. Praktis, semua pengguna komputer dan Internet (kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk belajar membaca) dapat mengerti tulisan. Interface ada dua jenis, yaitu :

- Interface ada dua jenis, yaitu :

Graphical Interface : Menggunakan unsur-unsur multimedia (seperti gambar, suara, video) untuk berinteraksi dengan pengguna.
Text-Based : Menggunakan syntax/rumus yang sudah ditentukan untuk memberikan perintah.

PERBANDINGAN INTERFACE

Graphical Interface

Ada 5 tipe utama interaksi untuk interaction:

1. Direct manipulation – pengoperasian secara langsung : interaksi langsung dengan objek pada layar. Misalnya delete file dengan memasukkannya ke trash. Contoh: Video games. Kelebihan :  Waktu pembelajaran sangat singkat, feedback langsung diberikan pada tiap aksi sehingga kesalahan terdeteksi dan diperbaiki dengan cepat. Kekurangan :  Interface tipe ini rumit dan memerlukan banyak fasilitas pada sistem komputer, cocok untuk penggambaran secara visual untuk satu operasi atau objek.

2. Menu selection – pilihan berbentuk menu :  Memilih perintah dari daftar yang disediakan. Misalnya saat click kanan dan memilih aksi yang dikehendaki. Kelebihan :   tidak perlu ingat nama perintah. Pengetikan minimal. Kesalahan rendah. Kekurangan : Tidak ada logika AND atau OR. Perlu ada struktur menu jika banyak pilihan. Menu dianggap lambat oleh expert   dibanding command language.

3. Form fill-in – pengisian form : Mengisi area-area pada form. Contoh : Stock control. Kelebihan : Masukan data yang sederhana. Mudah dipelajari Kekurangan : Memerlukan banyak tempat di layar. Harus menyesuaikan dengan form manual dan kebiasaan.

4. Command language – perintah tertulis : Menuliskan perintah yang sudah ditentukan pada program. Contoh: operating system. Kelebihan : Perintah diketikan langsung pada system. Misal UNIX, DOS command. Bisa diterapkan pada terminal yang murah.Kombinasi perintah bisa dilakukan. Misal copy file dan rename nama file. Kekurangan : Perintah harus dipelajari dan diingat cara penggunaannya, tidak cocok untuk   biasa. Kesalahan pakai perintah sering terjadi. Perlu ada sistem pemulihan kesalahan.Kemampuan mengetik perlu.

5. Natural language – perintah dengan bahasa alami : Menggunakan bahasa alami untuk mendapatkan hasil. Contoh: search engine di Internet. Kelebihan: Perintah dalam bentuk bahasa alami, dengan kosa kata yang terbatas (singkat), misalnya kata kunci yang kita tentukan untuk dicari oleh search engine. Ada kebebasan menggunakan kata-kata. Kekurangan: Tidak semua sistem cocok gunakan ini. Jika digunakan maka akan memerlukan banyak pengetikan.

Interaksi Manusia Dan Komputer itu, apa sih ?




Setelah saya membaca beberapa artikel dan blog yang membahas tentang Interaksi manusia dan komputer dalam bahasa Inggris dikenal dengan  human–computer interaction (HCI) akhirnya saya memililiki gambaran bahwa, Menurut saya intereraksi manusia dan computer adalah……

Disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. Ilmu ini berusaha menemukan cara yang paling efisien untuk merancang pesan elektronik. Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir yang diharapkan.

Interaksi manusia serta komputer juga ialah suatu ilmu yang sangat berkaitan dengan disain implementasi serta evaluasi dari sistem komputasi yang interaktif untuk dapat digunakan oleh manusia serta studi tentang ruang lingkupnya, ada interaksi antara satu ataupun lebih manusia serta satu atau lebih komputasi mesin. Agar komputer dapat diterima secara luas serta digunakan secara efektif, maka perlu dirancang secara baik.

Hal tersebut tidak berarti bahwa semua sistem harus dirancang agar dapat mengakomodasi semua orang, tetapi komputer perlu dirancang agar memenuhi serta mempunyai kemampuan sesuai dengan kebutuhan pengguna secara spesifik.

Tahun 1970 mulailah dikenal istilah antarmuka pengguna (user interface), yang juga dikenal dengan istilah sebagai  Man-Machine Interface (MMI), serta mulai menjadi topik perhatian bagi peneliti dan perancang sistem. Perusahaan komputer mulai memikirkan aspek fisik dari antarmuka pengguna sebagai faktor untuk penentu keberhasilan dalam pemasaran produknya.

Istilah human-computer interaction (HCI) mulai muncul pada pertengahan tahun 1980-an sebagai bidang studi yang baru. Istilah HCI juga mengisyaratkan bahwa bidang studi ini mempunyai fokus yang lebih luas, tidak hanya pada perancangan antarmuka secara fisik.

Impian USAHA setelah lulus kuliah ?


RESTAURANT “ MAKANAN PEDESAAN ”

·         VISI        :
Mengangkat dan memperkenalkan kepada masyarakat kota juga dunia akan makanan pedesaan di Indonesia terutama jawa, yang sederhana namun penuh makna dan gizi

·         MISI       :
§  Membuat masakan pedesaan khususnya jawa yang penyajiannya simple namun penuh akan gizi juga vitamin di gemari seluruh kalangan.
§  Menyadarkan masyarakat akan Indonesia yang kaya akan Kulinernya sehingga meninggalkan JUNK FOOD yang jelas menimbulkan banyak bahaya bagi tubuh akibat mengikuti gaya orang eropa tersebut
§  Membuat masakan Indonesai di kenal diseluruh dunia.




1.       Food and Beverage Manager (F & B Manager)
a.    Bertanggung jawab mencari keuntungan sesuai dengan situasi dan kondisi keuangan.
b.    Menyusun daftar makanan dan minuman yang akan dijual.
c.     Melakukan promosi produk agar mendapatkan respon dari konsumen.
d.    Menciptakan situasi yang profesional kepada staf dan pegawai.
e.    Mengadakan pertemuan dengan kepala seksi untuk bekerja sama secara efektif, efesien, koordinasi dan kerjasama yang baik.
f.     Menjaga kualitas dan kesesuaian antara harga, kualitas makanan dan minuman serta menjamin porsi makanan yang disajikan.
               
2.       Restaurant Manager
a.       Mengorganisasikan restoran
b.      Mengadministrasikan kegiatan restoran
c.       Mengatur persiapan tempat dan banquet
d.      Membuat jadual kerja dan jadwal libur karyawan atau staf.

3.       Head Waiter
a.      Membimbing trainne
b.      Menerima pesanan
c.       Membimbing trainne
d.      Mengatur staf di restoran
e.      Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan mise en place
f.        Mengambil order atau pesanan

4.       Station Head Waiter (Kepala unit pramusaji)
a.       Bertanggung jawab terhadap staf.
b.      Mengambil order dari host
c.       Menghidangkan makanan dan minuman dengan baik dan teliti.

5.       Pramusaji
v  Pre Operation( kegiatan sebelum restoran buka)
a.       Meyiapkan kelengkapan side station sebelum pelayanan atau pada saat pre service.
b.      Menyiapkan table set up atau penataan meja pada saat pre service ataupun pada saat pergantian tamu saat service.
c.       Membersihkan peralatan restoran
d.      Menyiapkan daftar menu makanan dan minuman.
e.      Menyiapkan buku order untuk pesanan.

v  Selama Pelayanan (Service)
a.       Melakukan Greeting (menyambut dan mengantar tamu ke tempat duduk).
b.      Membantu head waiter mempersilakan tamu duduk.
c.       Mengambil order dan dibawa ke cashier untuk mendapatkan persetujan.
d.      Menyesuaikan table set up sesuai dengan pesanan menu dari host.
e.      Menghidangan makanan sesuai dengan giliran hidangan.
f.        Melakukan clear up (mengambil peralatan yang sudah tidak dipakai oleh host).
g.       Menyerahkan bill kepada tamu.

v  Setelah Pelayanan (after operation)
a.       Mengembalikan semua peralatan yang sudah selesai dipakai pada kondisi semua bersih.

b.      Merapikan ruang restoran.

PROYEK KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG, HANYA MENGANGKUT PENUMPANG TAK MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOmi

JAKARTA - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dinilai tidak akan mendorong pertumbuhan ekonomi karena hanya mengangkut penumpang. Padahal, Indonesia saat ini tidak hanya membutuhkan angkutan KA penumpang tetapi juga barang guna memangkas biaya logistik. 



Bambang Haryo, anggota Komisi VI DPR RI, mengatakan dana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 140,9 kilometer yang mencapai US$5,5 miliar atau sekitar Rp76 triliun itu lebih baik dimanfaatkan untuk mengembangkan angkutan kereta api (KA) yang sudah ada.

"Dana sebesar itu bisa digunakan untuk menambah sekitar 1.000 rangkaian KA penumpang. Tambahan rangkaian KA akan lebih banyak lagi jika dikombinasikan dengan kereta barang untuk angkutan logistik," katanya, Kamis (28/1/2016).

Bambang menjelaskan setiap rangkaian KA biasa hanya membutuhkan sekitar Rp75 miliar dengan asumsi harga lokomotif sekitar Rp35 miliar dan 10 gerbong penumpang masing-masing senilai Rp4 miliar.

Untuk KA barang, harganya lebih murah lagi yakni sekitar Rp700 juta per gerbong kapasitas 20 - 40 ton atau Rp7 miliar per 10 gerbong, sehingga satu rangkaian KA barang hanya membutuhkan Rp42 miliar.

Pemerintah juga bisa membangun jaringan rel KA sepanjang 10.000 km dengan investasi Rp10 triliun dengan asumsi 1 km rel membutuhkan sekitar Rp1 miliar.

"Artinya, dengan Rp76 triliun itu pemerintah sebenarnya bisa membangun banyak jaringan KA di seluruh Indonesia sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh rakyat," kata Bambang, yang juga anggota Badan Anggaran DPR RI.

Dia menilai proyek kereta cepat yang menelan investasi sangat besar dan hanya mengangkut penumpang tidak akan memacu pertumbuhan ekonomi, meskipun pemerintah memasukkannya sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional.

"Pemerintah harus berpikir cerdas dan realistis. Jika ingin memangkas biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi, Presiden Joko Widodo seharusnya mengembangkan KA logistik, bukan membangun kereta cepat di rute yang relatif pendek dan sudah banyak pilihan transportasi," ujarnya.

Bambang mengungkapkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) membutuhkan sekitar 200 rangkaian KA barang untuk mendorong perpindahan angkutan logistik ke KA. Jika setiap rangkaian KA barang senilai Rp42 miliar, berarti KAI hanya butuh suntikan Rp8,4 triliun untuk memenuhi target tersebut.

Pemerintah, lanjut Bambang, bisa memberdayakan BUMN lainnya untuk mengembangkan jaringan KA di seluruh Indonesia, terutama PT Industri Kereta Api (Inka) yang sudah mampu memproduksi lokomotif dan gerbong berkualitas internasional.

Bambang juga mengkritisi investasi kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinilai terlalu mahal. Sebagai gambaran, proyek kereta cepat di Iran sepanjang 400 km yang juga dikerjakan oleh China Railway Engineering Corporation hanya menelan investasi US$2,73 miliar atau Rp37,6 triliun. Selain itu, proyek kereta cepat tahap kedua di Kenya
sepanjang 120 km cuma butuh US$1,5 miliar atau sekitar Rp20,7 triliun.

Kereta cepat menjadi salah satu proyek andalan Presiden Jokowi. Tidak heran jikagroundbreaking proyek ini sangat cepat, meskipun perizinannya belum lengkap.

Dari 11 izin yang dibutuhkan sesuai Undang-Undang Perkeretaapian, proyek tersebut baru mengantongi lima izin. "Permasalahan lain masih banyak, termasuk status lahan PTPN VIII dan persetujuan dari Komisi IV DPR belum ada," kata Bambang.

Meski demikian, Jokowi menegaskan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudahgroundbreaking pada 21 Januari, merupakan bagian dari rencana besar pemerintahannya untuk menghubungkan kota-kota besar di Jawa dan luar Jawa.

Bahkan, proyek kereta cepat yang menghubungkan empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar (Bandung) itu masuk ke dalam Lampiran Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang ditandatangani oleh Jokowi pada 8 Januari 2016.

Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto, proyek kereta cepat belum bisa dibangun karena masih perlu klarifikasi mengenai nilai investasi yang diajukan oleh PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China), terdiri dari revenue, initial cost, capital and loan, investment cash flow, capital cash flow, tarif, dan demand forecast.

Perjanjian lain yang perlu dibahas, termasuk masa konsesi, hak dan kewajiban, perselisihan, aset yang diserahkan, hingga fee konsesi.
(hry/hry)



Tanggapan dan Komentar :

Proyek kereta api semicepat Jakarta – Bandung menurut saya tetap memiliki sisi positif walau dari sisi negatif yang sangat dominan di jelaskan dalam artikel ini. Positifnya menurut saya sangat membantu bagi orang-orang yang bekerja dengan mobilitas tinggi dengan ruang lingkup dua kota besar ini, Jakarta – Bandung. Dan mungkin bila ini sudah direalisasikan maka untuk pergi dari Jakarta – Bandung hanya hitungan menit sehingga bisa menggurangi jumlah orang yang kesehariannya menggunakan kendaraan pribadi, beralih menggukan angkutan umum dengan jarak tempuh yang sama namun memangkas banyak waktu perjalanannya.

Namun bila hanya mengandalkan pemangkasan waktu perjalanan dan biaya sekali jalannya melambung jauh dari harga Kereta Api sekarang, dapat dipastikan dengan berbagai alasan negatif dari artikel ini ditambah biaya sekali jalannya yang mahal. Itu tidak akan membantu perekonomian, karna hanya memudahkan golongan orang yang sudah berkecukupan dan yang menengah kebawah dapat dipastikan memilih transportasi lain dengan harga lebih bersahabat.

Resiko :
-        

  •          Biaya yang terlalu besar terlihat dari beda biaya saat pembuatan di Iran dan Kenya.
  •          Kurangnya ketertarikan konsumen bila harga sekali jalannya melambung jauh.
  •          Potensi resiko kecelakaan yang lebih besar, karna kecepatan yang lebih tinggi.



Subject, Verb, Complement, Modifier, Verb Phrases, & Tenses

BAHASA INGGRIS BISNIS SOFTSKILL



Subject, Verb, Complement & Modifier

Subject

Subject adalah tentang apa atau siapa yang dibicarakan dalam suatu kalimat atau klausa. Adapun subjek dapat berupa orang, hewan, benda, maupun konsep abstrak.
Setiap complete subject pada dasarnya dibangun oleh satu atau lebih noun atau pronoun dengan/tanpa tambahan modifier(s) yang dapat berupa article (the, an, an), adjective, dan prepositional phrase. Adapun gerund dan infinitive dapat pula menempati posisi subjek.

Contoh:
    His new car tax has already been paid by his assistant.
    Lia and I were eating our lunch on the kitchen table.
    The very big boarding school in this country was built in 1980.

Simple Subject and Simple Predicate
Simple subject ini berupa noun atau pronoun tunggal, dengan mengesampingkan modifier(s)-nya. Sedangkan simple predicate berupa verb atau compound verb tunggal.
  

Contoh Kalimat
Simple Subject
Simple Predicate
Keterangan
His new car tax has already been paid by his assistant.
(Pajak mobil baru dia telah dibayar oleh asistennya.)
tax
has been paid
his new car = (pre) modifier
by his assistant = prepositional phrase
The very big boarding school in this country was built in 1980.
(Sekolah asrama yang sangat besar di negara ini dibangun tahun 1980.)
school
was built
the very big boarding= (pre) modifier;
in this country = (post) modifier;
in 1980 = prepositional phrase
Open the door!
(Buka pintu!)
“you”
open
Pada kalimat imperative, subjek tidak ditulis karena dianggap sudah cukup dimengerti;
door = direct object
His Uncle Cal will not arrive on time.
(Paman Cal akan tidak akan tiba tepat waktu.)
Uncle Cal
will arrive
his = possessive;
not = adverb;
on time= prepositional phrase
There was a hounted house.
(Disana ada rumah berhantu.)
house
was
there = adverb;
haunted = participle;
a = article
Running may be hard for overweight people.
(Lari mungkin sulit untuk orang yang kelebihan berat badan.)
running
may be
running = gerund;
hard = adjective;
for overweight people = prepositional phrase
To travel is a bad idea.
(Bepergian merupakan ide yang buruk.)
to travel
is
to travel = infinitive;
is = linking verb;
a bad idea = subject complement

Verb

Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa atau keadaan. Verb merupakan satu dari delapan part of speech.
Kata kerja bahasa Inggris tidak selalu berbentuk simple (satu kata), melainkan mungkin berupa frasa hasil kombinasi dengan particle menjadi phrasal verb (get in, make up, read over).

   Macam-Macam dan Contoh Verb

Beberapa macam dan contoh verb antara lain sebagai berikut:
-  Transitive dan Intransitive: Transitive diikuti direct object (contoh kalimat: The boy kicked the ball), sedangkan intransitive tidak (contoh kalimat: Cheryl often sneezes while cleaning).
- Regular dan Irregular: Pada bentuk regular, past tense dan participle didapat dengan menambahkansuffix–ed pada base form sedangkan pada irregular, caranya lebih bervariasi.
-  Action dan Stative: Action (eat, play) menyatakan bahwa sesuatu terjadi, sedangkan stative (love, need) menyatakan kondisi yang cenderung tetap.
-  Finite dan Non-Finite: Finite dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-finite tidak.
-  Linking Verb: menghubungkan subject of a sentence dengan deskripsinya (contoh kalimat: She is young and beautiful).
  Causative: Kata kerja untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi (contoh kalimat: I had my house renovated last week).

Complement

- Biasanya berupa noun (kata benda) atau noun phrase (frasa kata benda)
- biasanya terdapat setelah verb pada kalimat aktif
-complement menjawab pertanyaan what (apa) atau siapa (whom)
Contoh:
-           Sarijon bought a cake yesterday
What did Sarijon buy yesterday?  –> a cake.
-           He saw Tony at the movie
Whom did he see at the movie? –> Tony
-          I explain pharmacology to my students
What do I explain to my students? –> pharmacology
Catatan: Setiap kalimat tidak harus mempunyai complement.


Modifier

-   Modifier menjelaskan time (waktu), place (tempat), atau manner (cara) dari sebuah aksi atau perbuatan

- Bentuk yang paling umum dari modifier adalah prepositional phrase (kelompok kata yang dimulai dengan sebuah preposition dan diakhiri dengan sebuah noun
Preposition = on, out, under, behind, etc…

- Modifier menjawab pertanyaan when (kapan), where (dimana), atau how (bagaimana)

Contoh:
-          John bought a book at a book fair
o Where did John buy a book? –> at a book fair
-          She is driving very fast
o How is she driving? –> very fast
-          I posted my application yesterday
o When do I post my application? –> yesterday
Jadi , seperti ini unsur-unsur Subject, Verb, Complement dan Modifier dalam contoh kalimat :
We   studied   grammar   last week.
S            V                  C                M


Verb Phrases

Verb phrases atau frase verba adalah frase yang tersusun dari verba utama ditambah dengan auxiliaries, adverbs, adverb phrases (or clauses), prepositional phrases, atau object. Dalam kalimat, frase verba berfungsi sebagai predikat.


Contoh:
- He was smoking.- After she had learned to drive, Alice felt more independent. 
- We will meet at the library at 3:30 p.m. 
- Henry made my coach very proud. 

Dalam frase verba, verb selalu menjadi head, yang dapat disertai pre-modifiers dan/atau post-modifier.

Jika terdapat pre-modifiers, bisa berupa kata negative (not/never) atau adverb phrase.
- not say what he is doing.
- never needs money.
- He deliberately broke the window.

Kebanyakan head verba harus diikuti oleh post-modifiers.
- My son [made a cake].
- We [keep pigeons].
- I [recommend the fish].

Verba yang memerlukan post-modifiers biasa disebut transitive verbs. Post-modifiers pada contoh diatas disebut juga objek langsung (direct object) atau komplemen (complement of the head).

Sebaliknya, beberapa verba (intransitive verbs) digunakan tanpa objek langsung:
- Susan smiled.
- The professor yawned.

Tetapi, banyak juga verba dalam bahasa Inggris berlaku sebagai transitive dan intransitive, tergantung cara pemakaiannya dalam kalimat. Berikut adalah contoh penggunaan kedua bentuk verba tersebut:
- Mark smokes. (Intransitive)
- Mark smokes cigars. (Transitive)

Objek atau komplemen yang melengkapi frase verba tidak hanya objek langsung (direct object) tetapi juga dapat berupa objek tak langsung (indirect object).
- We [gave James a present]. 

yang harus diperhatikan contoh berikut yang menggunakan verba to be sebagai head:
- David [is a musician]
- Amy [is clever]
- Our car [is in the car park]

Tenses : Past , Present , Future

Untuk akan contoh kalimatnya agar mudah membedakannya terutama perubahan kata kerja dan verb BE yang digunakan. Caranya denganl mengubah keterangan waktu disesuaikan dengan masanya.berikut ini contohnya:

Kalimat aktif


Present tense
a. Simple present tense
b. Present continuous tense
c. Present perfect tense
d. Present perfect continuous tense
– I eat fruits every morning.
– She does it everyday.
– They make cookies sometimes.
– I am eating fruits now.
– She is doing it.
– They are making cookies when I come.
– I have eaten fruits this morning.
– She has done it since an hour.
– They have made cookies for two hours.
– I have been eating fruits this morning.
– She has been doing it since an hour.
-They have been making cookies for two hours.
Past tense
a. Simple past tense
b. Past continuous tense
c. Past perfect tense
d. Past perfect continuous tense
– I ate fruits last morning.
– She did it yesterday.
– They made cookies last night.
– I was eating fruits when it was rain.
– She was doing it anymore.
– They were making cookies when she came.
– I had eaten fruits last morning.
– She had done it for an hour last night.
– They had made cookies for two hours.
-I had been eating fruits this morning.
– She had been doing it since an hour.
– They had been making cookies for two hours.
Future tense
a. Simple future tense
b. Future continuous tense
c. Future perfect tense
d. future perfect continuous tense
– I will eat fruits tomorrow morning.
– She will do it then.
– They will make cookies for me.
– I will be eating fruits when you come.
– She will be doing it.
– They will be making cookies when I come.
– I will have eaten fruits by the time you come.
– She will have done it by two minutes.
– They will have made cookies for two hours.
-I will have been eating fruits tomorrow morning.
– She will have been doing it.
– They will have been making cookies by the time you leave.

Kalimat pasif

Present tense
a. Simple present tense
b. Present continuous tense
c. Present perfect tense
d. Present perfect continuous tense
– Fruits are eaten by me every morning.
– It is done by her everyday.
– Cookies are made by them sometimes.
– Fruits are being eaten by me now.
– It is being done by her.
– Cookies are being made by them to me.
– Fruits have been eaten by me since morning.
– It has been done by her.
– Cookies have been made by them to me.
– Fruits have been being eaten by me since morning.
– It has been being done by her.
– Cookies have been being made by them to me.
Past tense
a. Simple past tense
b. Past continuous tense
c. Past perfect tense
d. Past perfect continuous tense
– Fruits were eaten by me last morning.
– It was done by her yesterday.
– Cookies were made by them yesterday.
– Fruits were being eaten by me.
– It was being done by her.
– Cookies were being made by them to me.
– Fruits had been eaten by me since this morning.
– It had been done by her.
– Cookies had been made by them to me.
– Fruits had been being eaten by me since morning.
– It had been being done by her.
– Cookies had been being made by them to me.
Future tense
a. Simple future tense
b. Future continuous tense
c. Future perfect tense
d. future perfect continuous tense
– Fruits will be eaten by me tomorrow morning.
– It will be done by her.
– Cookies will be made by them to me.
– Fruits will be being eaten by me tomorrow.
– It will be being done by her.
– Cookies will be being made by them to me.
– Fruits will have been eaten by me since morning.
– It will have been done by her.
– Cookies will have been made by them to me.
– Fruits will have been being eaten by me since morning.
– It will have been being done by her.
– Cookies will have been being made by them to me.


Dengan keteranagan diatas, adanya beberapa perbedaan menggunakan kata kerja (verb) dan verb be.