Pages

Proposal penelitian ( Manfaat penerapan dan penggantian OHP ke LCD projector pada mutu dan kualitas lulusan )



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 

 Kampus adalah satu ikon penting sebagai tempat berlangsungnya pendidikan. Tak salah jika kampus dianggap sebagai tempat belajar yang cukup kompeten karena mahasiswa bisa menggantungkan impian, cita-cita dan masa depan. Ruang kuliah diklaim sebagai terminal ilmu, di mana mahasiswa tak sekedar datang untuk kuliah, ujian dan kumpul tetapi kampus menjadi agen pengembangan bakat dan penanaman nilai-nilai, sehingga dari ruang kuliah dan berbagai kegiatan kampus itu diharapkan akan lahir mahasiswa yang kreatif, kritis, bertanggung jawab dan bermoral.
Mahasiswa yang tengah mengenyam pendidikan tinggi selayaknya tidak sekedar masuk kuliah atau mengikuti ujian sebagai syarat kelulusan. Mereka yang akan segera terjun ke masyarakat untuk menerapkan ilmu yang dimiliki, tentu diharapkan juga bisa mengembangkan diri agar bisa menjadi sarjana yang berkualitas, kreatif, kritis dan bertanggung jawab. Pandangan masyarakat bahwa label pendidikan (gelar dan nama Perguruan Tinggi) adalah suatu gengsi menimbulkan orientasi prestisius dalam benak mahasiswa.
Dan agar mahasiswa siap terjun ke masyarakat maka mahasiswa pun harus menggikuti perkembangan global yang sekarang ini maju begitu pesat. Dalam penggunaan teknologi pun sudah berkembang keberbagai bidang. Terutama dalam bidang pendidikan. Seiring perubahan teknologi, pradigma pembelajaran pada perguruan tinggi pun berubah. Keberhasilan pendidikan di perguruan tinggi tidak lagi tergantung atau mengacu kepada pengajar atau dosen tetapi mengacu kepada keaktifan dan kemampuan pelajar atau mahasiswa dalam mengoprasikan teknologi yang terbaru.


Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengapa Universitas Gunadarma masih mempertahankan dan memanfaatkan teknologi yang lama berupa OHP (Overhead Projector) sedangkan teknologi semakin berkembang sebagai sumber belajar yang mendukung proses belajarnya mahasiswa di bangku kuliah. Sedangkan Universitas Gunadarma sendiri memiliki nama sebagai World Class University megapa tidak menggunakan  LCD Projector atau familiar dikenal sebagai infocus yang sangat nyaman dioperasikan bila di lihat dari teknologi sekarang yang sudah umum di masyarakat.

1.2.   RumusanMasalah
Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apakah mahasiswa di Universitas Gunadarma telah mampu mengoprasikan dan familiar terhadap  LCD Projector sebagai penunjang belajar dan presentasi ?
2.      Alasan apa yang membuat Universitas Gunadarma masih mempertahankan OHP (Overhead Projector) sebagai sumber belajar mahasiswa dan dosen untuk presentasi ?
3.      Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat fasilitas  di Universitas Gunadama untuk memanfaatkan OHP (Overhead Projector)  bukan  LCD Projector sebagai sumber belajar ?







1.3.  Tujuan Penelitian

A.    Tujuan Umum             :
Untuk mengetahui mengapa di Universitas Gunadarma masih menggunakan OHP (Overhead Projector) dan belum menggunakan LCD Projector sebagai sumber belajar dan presentasi mahasiswa

B.     Tujuan Khusus            :
Dengan penelitian ini saya berharap agar Universitas Gunadarma selalu mengikuti perkembangan teknologi yang semakin berkembang untuk mendukung proses belajar mahasiswanya agar membuat mahasiswa di Universitas Gunadarma sendiri bisa beradaptasi dengan teknologi yang makin canggih didunia kerja atau di masa saat mahasiswa turun kemasyarakat langsung nanti, karena sudah terbiasa mengoprasikannya di Universitasnya sendiri sehingga membuat baik nama Universitas itu sendiri dimuka umum pada nantinya.



1.4.  Manfaat Penelitian
Manfaat dari proposal ini bagi peneliti sendiri adalah yang utama untuk memenuhi nilai tugas Softskill yang di berikan oleh Lasma,dr selaku dosen Pengantar Statistika #. Lalu dapat memberi masukan kepada saya sebagai peneliti dan lebih lanjutnya agar pihak yang bersangkutan dapat mempertimbangkan hasil penelitian ini pada nantinya guna memajukan Universitas Gunadarma sendiri sehingga dapat menjaga nama World Class University sebagai salah satu Universitas terbaik swasta di Indonesia dengan kualitas dan fasilitas yang memadai untuk proses belajar dan melahirkan mahasiswa yang kreatif, kritis, bertanggung jawab dan bermoral bagi Bangsa dan Negara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian OHP (Overhead Proyektor)

Dalam kelompok peralatan proyeksi, Over Head Proyektor/Over Head Transparansi (OHP/ OHT) adalah peralatan yang paling sederhana, karena peralatan ini hanya menggunakan sitem lensa (optic) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor). Over Head Proyektor/Over Head Transparansi (OHP/ OHT) berfungsi untuk memproyeksikan atau menyajikan transparansi. Dengan menggunakan proyektor, informasi yang disampaikan dapat diproyeksikan di layar, sehingga informasi berupa tulisan, gambar, bagan akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh mahasiswa.

Penggunaan media ini menguntungkan karena indera penglihatan dan pendengaran akan sama-sama diaktifkn melaui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa gambar, foto, diagram, table, ilustrasi, baik berwarna maupun tidak berwarna. agar gambar tersebut dapat dilihat dan disajikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen).

Jenis-jenis media gambar mati yang yang diproyeksikan adalah sebagai berikut:
1.                  Overhead Proyektor/ Overhead Transparansi (OHP/OHT)
2.                  Slide/ film bingkai
3.                  Film strip
4.                  Epidiascope
5.                  Komputer

Over Head Proyektor/Over Head Transparansi (OHP/OHT) Pada dasarnya digunakan untuk memproyeksikan transparansi ke arah layar yang jaraknya relative pendek, dengan hasil gambar atau tulisan yang cukup besar. Proyektor ini direncanakan dibuat untuk dan dapat digunakan oleh guru di depan kelas dengan penerangan yang normal, sehingga tetap terjadi komunikasi antra siswa dan guru.
Rata-rata setiap Over Head Proyektor (OHP) membutuhkan tegangan listrik antara 110/220 Volt dengan daya 480 Watt/ 50 Hz. Berat keseluruhan 9 - 10 kg, dengan panjang kabel 4 - 5 m. Ukuran rata-rata 322 x 343 x 38 mm, tinggi dengan head lens 45,7 cm. Beberapa terdapat ON-OF switch dan aday yang tidak. Projection stage 254 x 254 mm (10” x 10”), dengan focal length 366 mm. Single optical menghasilkan cahaya yang terang rata-rata sekitar 1800 lumens dan dapat memproyeksikan kurang dari 10 derajat sampai lebih dari 35 derajat.

2.2. Proyektor LCD 

Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening.
Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi home theater. Untuk menampilkan gambar, proyektor LCD mengirim cahaya dari lampu halide logam yang diteruskan ke dalam prisma yang mana cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen warna merah, hijau dan biru pada sinyal video. Proyektor LCD berisi panel cermin yang terpisah satu sama lain. Masing-masing panel terdiri dari dua pelat cermin yang di antara keduanya terdapat liquid crystal. Ketika terdapat perintah atau instruksi, kristal akan membuka untuk membolehkan cahaya lewat atau menutup untuk mem-block cahaya tersebut Membuka dan menutupnya pixel ini yang bisa membentuk gambar.
Lampu yang digunakan pada proyektor LCD adalah lampu halide logam karena menghasilkan suhu warna yang ideal dan spektrum warna yang luas. Lampu ini juga memiliki kemampuan untuk memproduksi cahaya dalam juga sangat besar dalam area kecil dengan arus proyektor sekitar 2.000-15.000 ANSI lumens dan daya yang dibutuhkan rata-rata 160 sampai 300 watt dengan berat rata-rata 1 sampai 3 Kg. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara tujuan pasar proyektor LCD ini. Berbagai perusahaan proyektor LCD memasarkan produk mereka seperti Sony dan Sanyo. Produk proyektor LCD yang mereka tawarkan beragam mulai dari yang hemat energi sampai model terbaru yang lebih kecil dan ringan.